Archive for Oktober 2016



Sebenarnya cukup banyak Cara membedakan jenis kelamin pada Burung Hantu, setiap metode pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri. Berikut beberapa metode untuk membedakan jenis kelamin burung jantan & betina.

1. Meode Pengamatan
*Pengamatan Fisik
Metode yang paling mudah adalah dengan melakukan pengamatan tampilan fisik si burung. Beberapa jenis burung memiliki corak tampilan yang sangat berbeda antara jantan dan betina, namun sayangnya sebagian besar burung pemangsa memiliki corak yang similar antara jantan dan betina. Sebagai contoh, banyak yang mengatakan bedanya Barn Owl (Tyto Alba) jantan dan betina ada pada warna bulu dadanya. Jika Barn Owl tersebut jantan, maka warna bulu dada dominan berwana Putih dan pada burung betina warna bulu dada dominan Coklat. Namun hal tersebut belum tentu benar 100%, karena bisa saja perbedaan warna tersebut dipengaruhi oleh cuaca dan iklim lingkungan sekitar atau memang ada bawaan dari gen sebelumnya.
Metode yang lain adalah dengan melihat ukuran tubuh. Ukuran tubuh burung betina biasanya cenderung lebih besar dibandingkan burung jantan. Metode ini menjadi susah ketika kita hanya memiliki seekor burung sehingga tidak memiliki burung lain sebagai pembanding. metode ini juga kurang bisa memberi jawaban pasti karena ukuran tidak serta merta dipengaruhi oleh jenis kelamin, akan tetapi juga dipengaruhi gen sebelumnya, kecukupan nutrisi, serta penyakit yang diderita burung. Namun metode ini bisa cukup efektif apabila anda mengadopsi burung dalam satu sarang, lebih bagus lagi jika terdapat induknya juga.

*Pengamatan Perilaku
Melakukan pengamatan perilaku (behavioral identification), umunya dilakukan oleh pengamat atau peneliti burung di alam liar. hipotesa umum dari metode ini bahwa burung jantan cenderung lebih aktif dan memiliki mobilitas yang tinggi, sedangkan burung betina cenderung lebih tenang. Burung jantan cenderung lebih aktif karena secara hierarki gender, dia harus menjaga wilayah dengan cara bersuara memekik sebagai bentuk gertakan atau menghalau penyusup yang coba mengganggu wilayah teritorialnya. Perilaku lebih aktif juga ditunjukkan burung jantan sebagai upaya untuk menarik perhatian burung betina saat tiba musim kawin, sedangkan burung betina lebih bersikap menunggu impuls dari jantan baru kemudian akan memberi respon. Kekurangan metode ini tidak bisa memberikan jawaban yang meyakinkan jika burung pemangsa yang kita pelihara tidak di alam liar.

*Metode Supit Urang
 Tentu bagi penghobi burung (terutama burung merpati) sudah tidak asing lagi dengan metode ini. Yap! Metode ini bisa dilakukan dengan meraba pada supit urang (tulang pubis) si burung. Metode ini cukup efektif karena instrumen yang digunakan adalah anatomi dari burung itu sendiri, bukan hanya dari pengamatan tampilan dan ukuran. Metode ini dinamakan metode palpasi supit urang. Palpasi pada supit merupakan teknik perabaan dengan jari tangan kita ke bagian supit urang (tulang pubis) burung. Tulang supit urang berada di ujung anus (lihat ilustrasi gambar berikut). 

(infovisual.info)

Jika jarak antara kedua supit urang renggang dan tulangnya terasa seperti tulang rawan (lunak dan cenderung dinamis) burung tersebut adalah burung betina, Sebaliknya pada bagian supit urang jantan jarak antara kedua supit urang lebih rapat dan terasa lebih kaku, bahkan terasa tajam ketika diraba. Kekurangannya, metode ini baru bisa 100% akurat ketika burung telah menginjak usia remaja, dan akan sangat kentara ketika burung berada pada tahap birahi (breeding session).

2. Metode Tes DNA
Metode ini adalah metode paling akurat untuk membedakan jenis kelamin pada burung. Karena metode ini dilakukan melalui uji laboratorium dengan cara mengambil sampel dari si burung, pada umunya sampel yang diambil diantaranya darah, bulu, kotoran, dan bahkan air liur. Metode ini sangat direkomendasikan terutama untuk membedakan burung yang secara fisik dan tampilan antara jantan dan betina tidak ada perbedaannya, burung-burung tersebut biasanya dari jenis paruh bengkok (parbeng) seperti : Sun Conure, Macaw, African Grey, dan jenis paruh bengkok lainnya. Biaya tes DNA pada burung sendiri bermacam-macam, mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah.
Sun Conure
(singing-wings-aviary.com)
Macaw
(pinterest.com)
African Grey
(parrotfeather.com)

Itulah beberapa Cara membedakan jenis kelamin pada Burung Hantu semoga bermanfaat dan membantu. Salam Nokturnal :)




Diadaptasi dari:
awfalconry.com (dengan perubahan dan penambahan)

Cara membedakan jenis kelamin pada Burung Hantu

Posted by : Unknown
Sabtu, 15 Oktober 2016
1 Comment

Copyright © 2016 Burung Hantu - Template: Shiroi -