Archive for Desember 2015
Burung hantu adalah
kelompok burung yang merupakan anggota ordo Strigiformes. Burung ini
termasuk golongan burung pemangsa (karnivora, pemakan daging) dan merupakan
hewan malam (nokturnal). Seluruhnya, terdapat sekitar 222 spesies yang telah
diketahui, yang menyebar di seluruh dunia kecuali Antartika, sebagian
besar Greenland, dan beberapa pulau-pulau terpencil.
Burung hantu dikenal karena matanya
besar dan menghadap ke depan, tak seperti umumnya jenis burung lain yang
matanya menghadap ke samping. Bersama paruh yang bengkok tajam seperti
paruh elang dan susunan bulu di kepala yang membentuk lingkaran
wajah, tampilan "wajah" burung hantu ini demikian mengesankan dan
kadang-kadang menyeramkan. Apalagi leher burung ini demikian lentur
sehingga wajahnya dapat berputar 180 derajat ke belakang.
Umumnya burung hantu berbulu burik,
kecoklatan atau abu-abu dengan bercak-bercak hitam dan putih. Dipadukan dengan
perilakunya yang kerap mematung dan tidak banyak bergerak, menjadikan burung
ini tidak mudah kelihatan; begitu pun ketika tidur di siang hari di bawah
lindungan daun-daun.
Ekor burung hantu umumnya pendek, namun
sayapnya besar dan lebar. Rentang sayapnya mencapai sekitar tiga kali panjang
tubuhnya.
Kebanyakan jenis burung hantu berburu di
malam hari, meski sebagiannya berburu ketika hari remang-remang di waktu subuh
dan sore (krepuskular) dan ada pula beberapa yang berburu di siang
hari. Mata yang menghadap ke depan, sehingga memungkinkan mengukur jarak
dengan tepat; paruh yang kuat dan tajam; kaki yang cekatan dan mampu
mencengkeram dengan kuat; dan kemampuan terbang tanpa berisik, merupakan modal
dasar bagi kemampuan berburu dalam gelapnya malam.
Ragam Jenis Burung Hantu
Ordo Strigiformes terdiri dari dua suku (familia), yakni
suku burung serak atau burung hantu gudang (Tytonidae) dan suku burung hantu
sejati (Strigidae). Banyak dari jenis-jenis burung hantu ini yang merupakan
jenis endemik (menyebar terbatas di satu pulau atau satu wilayah saja) di
Indonesia, terutama dari marga Tyto, Otus, dan Ninox.
Contoh Suku Tytonidae :
Barn Owl (Tyto alba)
|
||
Oriental Bay Owl (Phodilus badius)
|
||
Contoh Suku Strigidae :
Celepuk (Otus Sp.)
|
||
Beluk Ketupa (Ketupa ketupu)
|
||
Beluk Jampuk (Bubo Sumatranus)
|
||
Tentang Burung Hantu
AW Falconry
Ketua dari Jogja Owl Community (JOCO) yang sering men-share informasi penting seputar dunia perburung hantuan. Dia juga menyediakan pakan untuk predator kesayangan anda, dan juga menyediakan equipment/perlengkapan khusus untuk BOP anda yang juga sebagai resseler resmi dari AW Falconry untuk daerah Jogja dan sekitarnya. Info lebih lengkap kunjungi Blognya disini atau Facebooknya disini