Posted by : Unknown Minggu, 19 Juni 2016


     Sekarang banyak kita jumpai Burung Hantu yang dijual di Online Shop ataupun Pasar Hewan. Dari ukuran kecil sampai jenis burung hantu yang berukuran besar. Tidak ada yang melarang anda untuk membelinya karena uang yang digunakan itu uang anda sendiri.
      Tapi sebelum membeli, ada baiknya dipikirkan dahulu beberapa hal berikut sebelum "keluhan" datang terlambat.

1. Uang
      Uang disini sangat penting, karena untuk perawatan burung hantu cukup membutuhkan banyak uang. Burung hantu adalah karnivor yang setiap hari butuh makan. Sebagai contoh, jenis Barn Owl (Tyto Alba). Dalam sehari, jenis ini biasanya bisa makan sampai 4 ekor anak ayam yang  harga rata-rata seekor anak ayam kisaran Rp.3.000,-. Dengan begitu dalam sebulan anda harus menyisihkan uang sebesar Rp.360.000. Belum lagi anda membutuhkan equipment yang lain seperti :
-Glove yang harganya berkisar Rp.200.000-Rp.400.000
-Anklet-Jesse Rp.100.000-Rp.200.000
-Whistle/peluit untuk melatih Rp.70.000-Rp.100.000
-Tali creance/prusik untuk latihan fttf permeter Rp.3.000 (Tergantung jarak skill)
-Box (untuk membawa partner bepergian) Rp.120.000-Rp.350.000
Cukup fantastis bukan? Padahal itu belum mencakup keseluruhan.

2. Waktu
      Dibutuhkan waktu khusus untuk PDKT dengan partner (manning time), ada beberapa pendapat tentang waktu yang baik untuk PDKT. Yaitu Malam ketika sang Burung Hantu aktif dan itu waktu anda untuk tidur, ataupun siang saat Burung Hantu “ngantuk” dan itu waktu anda bekerja. Namun menurut pengalaman pribadi, waktu yang baik adalah Malam hari ketika si Burung Hantu aktif, dengan begitu kita tetap menjaga sifat alami mereka yang aktif dimalam hari (nokturnal)

3. Lingkungan
      Sebaiknya dicek terlebih dahulu apakah keberadaan burung hantu kita akan mengganggu orang sekitar atau tidak,karena ciri khas dalam memelihara burung hantu yaitu cukup berisik, bau kotoran yang cukup “tercium”, dan aktivitas dimalam hari kita saat berinteraksi dengan burung hantu. Apakah itu semua akan mengganggu dan meresahkan orang sekitar anda?

4. Kebersihan kotoran
Pikirkan dahulu apakah anda sanggup untuk membersihkan kotoran, rontokan bulu, dan sisa² pakan yang burung hantu makan setiap hari ??
Ya! karena jika tidak dibersihkan setiap hari baunya cukup mengganggu kita ataupun lingkungan disekitar kita.

5. Cek acara atau jadwal pribadi

      Silakan dicek jadwal kita masing² kedepan, seperti :
(a) Sebentar lagi lebaran, owl mau ditaruh mana? Dititipkan siapa? Bisa dibawa mudik tidak?
(b) Bulan depan jadwal kuliah padat. Yang kasih makan siapa? Harus manning time dimalam hari dengan si burung hantu padahal besok kuliah jam 7.
(C) Kerja lembur terus, besok jadwal kerja rubah, banyak masuk malamnya, acara padat sampai beli pakan owl saja tidak bisa karena begitu sibuknya, dan lain sebagainya.

6.Ketersediaan pakan
      Coba dipelajari jenis burung hantu yang dihandle itu pakannya apa saja, jika sudah paham akan pakannya,coba cek ada tidak yang jual pakannya. Karena disini kaitannya ketersediaan pakan harian si owl.
Percuma kita punya uang, tapi tidak ada yg jual pakan?

      Itu beberapa hal agar "keluhan" tidak datang dikemudian hari. Sebenarnya masih banyak yang harus dimengerti lainnya.
Misalnya : Apakah mengganggu burung kicauan tidak,bagaimana kalau makan ayam tetangga,kalau pakan jenis A tdk ada boleh tidak dikasih tahu,voer ayam,dll.

      Tapi semuanya dikembalikan ke diri masing-masing.
Ini sedikit tulisan dari saya, mungkin pendapat orang lain berbeda dari saya.
Dan ini hanya sebagian kecil ketika hendak memelihara Burung Hantu. Masih banyak hal lain yang juga perlu diperhatikan selain hal diatas. 6 hal diatas adalah alasan yang sering dijadikan "keluhan" saat memelihara Burung Hantu.

Diadaptasi dari :

{ 1 komentar... read them below or add one }

Copyright © 2016 Burung Hantu - Template: Shiroi -